Sabtu, 07 Juli 2012

Tentang Kami

Nama Komunitas 

Komunitas ini bernama KELOMPOK PEREMPUAN MANDIRI DEWI SARTIKA yang disingkat menjadi KPM DEWI SARTIKA

Tahun Berdiri 

Komunitas ini berdiri pada tahun 2007

Alamat 

Sekretariat 1: Jl.Cigadung Rayakp. Cipaheut RT 07 RW 02 No. 60 Kode Pos 40191 telp. 022-2536142
Sekretariat 2: Jl.Sukaresmi III RT 03 RW 05 Dago Bengkok Telp. 081320131916

KPM Dewi Sartika

Kelompok Perempuan Mandiri Dewi Sartika merupakan salah satu kumpulan partisipasi masyarakat dalam upaya menyelesaikan persoalan yang muncul di masyarakat itu sendiri. Bertitik tolak dari kemandirian seperti yang diungkapkan oleh Ir .Soekarno (Presiden ke 1 RI) yang menyatakan bahwa masyarakat yang mandiri adalah masyarakat  yang berdikari dalam bidang ekonomi, berkepribadian dalam bidang kebudayaan, dan berdaulat dalam bidang politik. 

Selanjutnya salah satu elemen yang juga saat ini merupakan ujung tombak bagi kemajuan bangsa adalah perempuan. Perempuan merupakan ibu yang tidak saja sebagai manusia yang bisa melahirkan akan tetapi juga merupakan pilar bagi kemajuan suatu generasi. Selain itu persoalan perempuan juga yang saat ini mulai harus beperan dalam bidang ekonomi dan tidak sepenuhnya bergantung kepada kaum lelaki (suami) mengindikasikan bahwa perempuan harus mulai memberdayakan diri dan meningkatkan kualitas, sehingga mampu berperan dan melaksanakan tugas – tugasnya dengan baik, yang tentunya beriringan dengan kaum laki – laki. 

Dewi Sartika merupakan salah satu tokoh perempuan, yang menjadi inspirasi bagi kaum perempuan hari ini untuk bangkit dari keterbelakangan dengan mendirikan sekolah maka hal tersebut juga menginspirasi kami untuk mengikuti jejak langkahnya melalui Kelompok Perempuan Mandiri yang dinamakan KPM “DewiSartika”. 

Permasalahan masyarakat yang muncul saat ini adalah miskin kota, yang salah satu eksesnya adalah munculnya komunitas jalanan (Anak, ibu dan remajaj alanan). Dari permasalahan tersebut mendorong kami untuk mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan melibatkan mereka sebagai subjek bukan hanya sebagai objek. Realita hari ini pemerintah masih belum mampu mengatasi problematika jalanan tersebut,  sebagai buktinya data menunjukan angka kemiskinan dan anak jalanan semakin meningkat. 

Penanganan – penanganan yang dilakukan pemerintah (seperti razia, bantuan langsung, penanganan general) telah terbukti tidak terlaksana secara komperhensif yang ditandai dengan tidak berkurang bahkan makin parahnya jumlah angka kemiskinan dan komunitas jalanan. Masyarakat sebenarnya harus ditingkatkan kesadarannya, wawasannya, mentalitasnya dan keterampilannya melalui pendidikan – pendidikan yang berbasiskan kemandirian  masyarakat (pemberdayaan). Selanjutnya perangkat pemberdayaan seperti paraakademisi, mahasiswa, dan juga ormas-ormas dapat melibatkan diri dan bekerja sama dengan pemerintah sehingga kemandirian masyarakat dalam mengatasi persoalannya dapat terwujud. 

Salah satu permasalahan kemiskinan di kota Bandung adalah munculnya komunitasj alanan Simpang Dago, Simpang Merdeka, Simpang Braga, Simpang Laswi, Simpang Gatot Subroto, Stasiun Kiara Condong dan Simpang Tol Pasir Koja. Kondisi komunitas jalanan ini sangat memprihatinkan, anak-anak yang seharusnya mengenyam bangku pendidikan akhirnya turun kejalan untuk mencari nafkah, karena orang tuanya tidak memiliki keahlian dan tidak memiliki akses pekerjaan yang padaakhirnya mereka menunggu anak-anaknya  di jalan. Sesuai dengan slogan kota Bandung yakni “Bandung Kota Bermartabat “, fenomena tersebut merupakan hal yang tidak bisa dibiarkan. Anak-anak harus diberikan hak-haknya sesuai dengan undang -undang perlindungan anak. Keluarga-keluarga miskin harus ditingkatkan pendapatannya dan kualitasnya, sehingga dapat hidup sejahtera. 

Kelompok Perempuan Mandiri Dewi Sartika adalah organisasi yang menangani kasus komunitas jalanan yang berbasiskan pemberdayaan keluarga dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ( Pendidikan, ekonomi dan kesehatan). Dalam pelaksanaannya komunitas jalanan ini juga tidak hanya berperan sebagai objek tetapi juga sebagai subjek, sehingga tertanam rasa kemandirian pada komunitas jalanan. KPM Dewi Sartika ini dimotori olehmahasiswa, professional dan penggiat seni yang sudah siap mengorgansir untuk melakukan pemberdayaan masyarakat sehingga diharapkan dapat mengatasi persoalan -persoalan tersebut secara sistematis, adaptif dan berkelanjutan

Visi Misi

Visi 

Terciptanya kemandirian masyarakat marjinal berdasarkan Pancasila

Misi 

  1. Membentuk keluarga yang layak dan sadar akan hak dan kewajibannya sesuai UUD 1945 
  2. Membentuk anak yang sehat, cerdas dan berprestasi

Ruang Lingkup Wilayah

Pembinaan Anak dan Remaja Jalanan :  

  • Wilayah Perempatan Simpang Dago 
  • Wilayah sepanjang Jl. Merdeka  
  • Wilayah Jl. Gatot Subroto 
  • Wilayah Jl. Braga 
  • Wilayah Jl. Laswi -Wilayah Jl. Kiara Condong 
  • Wilayah Jl. Pasteur 
  • Wilayah Jl. Pasir Koja 

Jumlah Anggota Binaan: 1023 orang ( 413 Ibu dan 610 anak)

Struktur Pengurus


PEMBINA
1.  ImingSuparman               2.PristonSagala3.Suhendar
3.




PROFESIONAL :
Psikolog
PekerjaSosial
Guru
Dokter
Pegiat Seni



KETUA
SantiSafitri
SantiSafitri
SEKRETARIS
A M Firdaus


BENDAHARA
Rani Kaniarini


HUMAS
Sri Rusmini


SDM
Wati
LITBANG
Helmud Hector S




 












Sasaran Program KPM Dewi Sartika

1. Sasaran Program Jangka Pendek 

  • Menarik anak jalanan dari jalanan untuk sementara, kemudian mengidentifikasi permasalahan yang dialami anakdan merencanakan intervensi kasus yang dialami. 
  • Memberikan pendidikan Parential Skill bagi ibu-ibu/ keluarga jalanan 
  • Pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu/ keluarga dan masyarakat marjinal 
  • Memberikan pendidikan fomal dan non-formal bagi anak jalanan 

2. Sasaran Program Jangka Menengah 
  • Advokasi Keluarga (identifikasi sejauh mana permasalahan yang dialami keluarga). 
  • Memberikan penanganan – penanganan khusus bagi keluarga anak jalanan. 
  • Meningkatkan perekonomian mandiri terhadap keluarga/ komunitas jalanan, yang berakseskan pada sistem sumber ekonomi yang bisa memberikan pendapatan bagi keluarga. 

3. Sasaran Program Jangka Panjang 

  • Mengembalikan anak jalanan kepada keluarganya, setelah kondisi anak dan orang tua siap untuk melakukan relasi keluarga. 
  • Menciptakan sumber pendapatan/ ekonomi bagi masyarakat miskin/ marjinal sehingga dapat memenuhi kebutuhannya secara layak 
  • Menciptakan interaksi sosial masyarakat miskin/ marjinal yang produktif dan dapat terjaga dari penyakit masyarakat (kriminalitas)

Pengembangan Program

       Program yang sudahdilakukan oleh KPM Dewi Sartika sejak 2007-2011 

  1. Menarik anak jalanan ke Rumah Perlindungan Sementara( RPS ) Dewi Sartika. 
  2. Belajar mingguan lewat Sunny Sunday Schooling ( Sekolah Minggu Ceria ). 
  3. Pendidikan formal anak dengan mengakses kelembaga pendidikan( yayasan pendidikan Al Falah ). 
  4. Konseling praktis anak dan keluarga. 
  5. Pelatihan Kesenian (sastra, tari, teater, musik, dan rupa) 
  6. Pendidikan Olahraga (sepak bola, beladiri) 
  7. Segenggam Peduli (pembagian bahan makanan, pakaian dan alat kebersihan) 
  8. Temu Hati Anak dan Ibu Jalanan (lomba futsal, lomba mewarnai, lomba bermusik, seminar, dan dialog dengan pemerintah kota) 
  9. Pertunjukan Seni di Situs Megalih Gunung Padang Cianjur 
  10. Penyadaran akan pentingnya kesehatan jiwa dan raga 

Pengembangan Program Ke Depan 

  1. Mendirikan RPS - AI (Rumah Perlindungan Sementara Anak Indonesia) 
  2. Konseling dan Advokasi Keluarga 
  3. Pendirian Koperasi Rakyat 
  4. Pendirian Sekolah Rakyat 
  5. Pembinaan Keterampilan ibu-ibu jalanan 
  6. Beasiswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi 
  7. Pembentukan “Kampung Sejahtera”, yang memenuhi unsur pendidikan, seni, keasrian lingkungan dan ekonomi kreatif